BOGOR - TRANSJURNAL.com - Tembok pembatas SDN 01 Cipayung, Kecamatan Cipayung, Kabupaten Bogor, yang roboh sejak beberapa waktu lalu, hingga kini belum juga diperbaiki oleh pihak pengembang perumahan PT Dwi Arga Sejahtera. Padahal, Bupati Bogor dan sejumlah anggota DPRD telah meninjau langsung kondisi di lokasi tersebut, Senin (12/5/2025).
Warga dan pemerhati lingkungan dari Kelurahan Tengah menyebut robohnya tembok tersebut diduga akibat tidak adanya saluran irigasi yang memadai dari proyek pembangunan perumahan di sekitar sekolah.
"Kami minta kepada Bapak Bupati Rudy Susmanto agar menghentikan sementara pembangunan perumahan tersebut dan segera mengevaluasi perizinannya," ujar salah satu warga setempat kepada wartawan.
Selain kerusakan pada tembok sekolah, warga juga mengeluhkan banjir lumpur yang kerap terjadi dan diduga berasal dari area pengembang perumahan tersebut. Mereka mendesak pemerintah daerah untuk turun tangan menilai kelayakan proyek dan memberikan rekomendasi yang tegas.
"Kalau semua dilaksanakan sesuai aturan, insya Allah risiko bencana bisa diminimalisir. Tapi kalau perizinannya belum sesuai ketentuan, tolong ditindak," tegas warga.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada tanggapan resmi dari pihak PT Dwi Arga Sejahtera terkait tuntutan warga dan pemerintah daerah.
Laporan : Indrawan