![]() |
Jalan Provinsi Kolaka-Bombana tepatnya di Desa Oko-Oko Kecamatan Tanggetada Kabupaten Kolaka itu rusak. (Ft. Aa) |
KOLAKA - TRANSJURNAL.com - Warga Desa Oko-Oko, Kecamatan Tanggetada, Kabupaten Kolaka, Sulawesi Tenggara, mengeluhkan kondisi jalan utama yang semakin rusak parah akibat lalu lintas kendaraan berat milik perusahaan tambang.
Ruas jalan yang menjadi penghubung utama antarwilayah itu digunakan truk penambang melintasi sehingga kadang macet dan licin akibat tumpahan material truk, kini membahayakan pengguna jalan.
Seorang warga mengaku nyaris celaka saat melintasi jalan tersebut. "Jalan ini di Desa Oko-Oko semakin parah, apalagi kalau berpapasan dengan kendaraan besar. Sangat berbahaya," ujarnya, Jumat (11/9/2025).
Menurut warga, kerusakan jalan diperparah oleh truk-truk perusahaan tambang yang melintas dengan muatan berlebihan. Tak jarang material yang diangkut berjatuhan di jalan, menambah risiko kecelakaan. Kondisi jalan makin parah saat musim hujan karena berubah menjadi kubangan lumpur, sementara di musim kemarau, debu beterbangan dan mengganggu pernapasan warga.
Kerusakan jalan diperkirakan mencapai 8 meter. Warga mendesak pemerintah daerah untuk segera mengambil tindakan tegas terhadap perusahaan tambang yang dianggap abai.
"Masyarakat berharap ada teguran kepada perusahaan. Jangan tunggu ada korban kecelakaan baru diperbaiki," tegas warga lainnya.
Hingga kini, pemerintah daerah maupun pihak perusahaan belum memberikan keterangan resmi terkait keluhan warga tersebut. Namun desakan agar ada perbaikan jalan terus bergema, lantaran akses itu menjadi nadi penting aktivitas masyarakat sehari-hari.
Penulis : AA