BOMBANA - TRANSJURNAL.com - Kunjungan kerja Bupati Bombana, Burhanuddin, ke Pulau Kabaena dijadwalkan tepatnya pada Rabu (15/10/2025) yang mungkin akan disambut meriah oleh jajaran pemerintah kecamatan hingga perangkat desa.
Masyarakat di Kabaena Tengah hingga Kabaena Timur menilai antusias penyambutan nantinya yang begitu ramai berbanding terbalik dengan kondisi infrastruktur di wilayah mereka. Jalan utama penghubung antarkecamatan yang rusak parah masih menjadi pemandangan sehari-hari, lubang menganga di mana-mana, jalan becek saat hujan, dan debu tebal ketika kering.
"Katanya mau diperbaiki secepatnya, tapi sampai sekarang cuma janji," keluh salah seorang warga Kabaena Timur yang enggan disebut namanya. Ia menambahkan, kondisi jalan yang buruk tak hanya mengganggu aktivitas ekonomi warga, tapi juga berisiko bagi keselamatan pengendara.
Padahal, perbaikan jalan poros Kabaena menjadi salah satu janji politik Burhanuddin saat kampanye pilkada lalu. Kini, delapan bulan sejak dilantik, masyarakat mulai mempertanyakan komitmen tersebut.
"Kalau cuma datang disambut meriah tapi hasilnya tidak dirasakan rakyat, ya percuma. Kami ingin bukti, bukan lagi janji," ujar warga lainnya dengan nada kecewa.
Jalan rusak di Kabaena sebenarnya sudah lama menjadi persoalan klasik, namun hingga kini belum ada langkah konkret dari pemerintah daerah untuk memperbaikinya secara menyeluruh. Warga menilai perhatian terhadap Kabaena masih kalah dibanding wilayah daratan utama Bombana.
Kunjungan kerja Bupati besok semestinya bisa menjadi momentum untuk melihat langsung kondisi di lapangan dan menepati janji-janji pembangunan yang pernah disampaikan. Sebab, masyarakat menanti bukan sekadar kunjungan, melainkan aksi nyata untuk mewujudkan infrastruktur layak yang menjadi hak mereka.
Laporan : Izan