KOLTIM - TRANSJURNAL.com - Kebanggaan datang dari panggung pemilihan Duta Generasi Berencana (GENRE) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) Tahun 2025. Dua putra-putri daerah Kolaka Timur, Muh Adrian (17) dan Shofyah Kartini (19), sukses menorehkan prestasi membanggakan setelah tampil cemerlang mewakili daerahnya di ajang tahunan yang digelar BKKBN Provinsi Sulawesi Tenggara di Kendari.
Muh Adrian berhasil meraih gelar Juara 2 Duta Genre Sultra 2025 kategori Putra, sebuah pencapaian yang menempatkannya sebagai salah satu remaja inspiratif di Sultra. Sementara itu, Shofyah Kartini juga menunjukkan performa terbaiknya dan berhasil menembus 10 besar finalis Duta Genre Sultra 2025 kategori Putri.
Keduanya tampil dengan visi besar mengenai pentingnya peran remaja dalam membangun masa depan bangsa. Mengusung semangat "remaja sehat, cerdas, dan ceria". Adrian dan Shofyah berkomitmen untuk menjadi agen perubahan, khususnya dalam isu-isu terkait edukasi kesehatan reproduksi, pengembangan karakter, hingga perencanaan masa depan bagi generasi muda.
"Prestasi ini bukan hanya untuk diri kami pribadi, tapi untuk seluruh remaja Kolaka Timur. Kami ingin membuktikan bahwa anak muda bisa punya peran besar dan berdampak bagi lingkungan," ujar Adrian usai pengumuman pemenang.
Pencapaian ini juga disambut bangga oleh pihak pemerintah daerah serta masyarakat Kolaka Timur. Mereka menilai kehadiran dua wakil remaja ini menjadi bukti bahwa daerah tersebut memiliki potensi besar dalam melahirkan generasi muda yang berdaya saing.
Program Duta Genre sendiri merupakan wadah pembinaan remaja oleh BKKBN untuk mencetak sosok panutan yang mampu mengampanyekan gaya hidup sehat, menjauhi pernikahan dini, seks bebas, dan penyalahgunaan narkoba. Keberhasilan Adrian dan Shofyah diharapkan mampu menjadi pemicu semangat bagi remaja lainnya untuk terus aktif berkarya.
Dengan torehan manis ini, Kolaka Timur kembali menunjukkan bahwa daerah ini punya bibit-bibit muda berkualitas yang siap berkontribusi untuk Sultra bahkan Indonesia di masa depan. Prestasi Adrian dan Shofyah menjadi pengingat bahwa generasi muda merupakan aset penting, sekaligus penentu arah masa depan bangsa.
Laporan Redaksi
.jpg)
