Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Air Mata dan Doa di TMP Pondok Rajek, Bupati Bogor Kenang Jasa Pahlawan

Saturday, 16 August 2025 | August 16, 2025 WIB Last Updated 2025-08-17T03:47:57Z

Penyerahan obor kepada pembina upacara dan penghormatan kepada para pahlawan kemerdekaan yang telah wafat. (Ft.idr)

BOGOR - TRANSJURNAL.com -
Malam Sabtu (16/8/2025) di Taman Makam Pahlawan (TMP) Pondok Rajek pukul 12.00 WIB dipenuhi suasana haru. Cahaya lampu yang temaram menyinari deretan nisan para pejuang, angin malam berhembus pelan, sementara keheningan menyelimuti tempat peristirahatan terakhir pahlawan bangsa.


Dalam suasana penuh khidmat itu, Bupati Bogor Rudy Susmanto bersama jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), Kodim 0621, Polres Bogor, Satpol PP, serta ratusan peserta hadir mengikuti Upacara Renungan Suci menjelang peringatan HUT ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia.


Upacara dipimpin langsung oleh Dandim 0621 Letkol Inf Henggar Tri Wahono. Seluruh peserta menundukkan kepala, menahan napas dalam diam, sejenak meresapi besarnya pengorbanan para pejuang kemerdekaan. 


Di antara barisan, tampak wajah-wajah serius, beberapa mata berkaca-kaca, bahkan ada yang mengepalkan tangan di dada, seolah menyimpan hormat yang tak terucapkan.


Bupati Bogor Rudy Susmanto dalam sambutannya menyampaikan pesan yang menggugah.


"Kita hadir malam ini untuk mengenang, mendoakan, dan memberi penghormatan kepada para pahlawan yang telah mendahului kita. Tanpa perjuangan mereka, kita tidak akan menikmati kemerdekaan seperti sekarang," ujarnya dengan suara lirih namun penuh ketegasan.


Seiring berjalannya waktu, malam kian larut. Doa bersama dipanjatkan untuk para pahlawan yang gugur. Beberapa peserta tak kuasa menahan air mata, larut dalam suasana haru. Prosesi penghormatan terakhir dilakukan dengan penuh khidmat, menandai berakhirnya upacara renungan sederhana namun sarat makna tersebut.


Tak hanya jajaran pejabat, ASN, dan aparat TNI-Polri, hadir pula organisasi kepemudaan yang ikut memberikan penghormatan. Kehadiran mereka menjadi simbol bahwa semangat perjuangan tak boleh padam dan harus diwariskan dari generasi ke generasi.


Renungan suci ini seakan menjadi pengingat kuat bagi masyarakat bahwa kemerdekaan bukan sekadar seremonial atau pesta tahunan. Kemerdekaan adalah buah dari darah, keringat, dan air mata para pahlawan yang rela berkorban demi Indonesia merdeka.


Kini, di usia 80 tahun Indonesia merdeka, pesan itu kembali menggema dari TMP Pondok Rajek, menjaga dan mengisi kemerdekaan bukan hanya tugas para pejuang masa lalu, melainkan juga tanggung jawab setiap anak bangsa hari ini dan di masa depan.


Laporan : Indrawan 

×
Berita Terbaru Update