![]() |
| Foto ist |
KONAWE - TRANSJURNAL.com - Operasi gabungan Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Konawe bersama Satresnarkoba Polres Konawe berhasil membongkar jaringan peredaran sabu lintas kabupaten.
Dalam operasi yang digelar Jumat (7/11/2025) dini hari itu, seorang tersangka bernama Tura ditangkap di belakang Kantor Camat Wawotobi sekitar pukul 01.30 Wita.
Penangkapan tersebut bukan tanpa rencana. Sejak Kamis sore (6/11), tim gabungan sudah membuntuti pergerakan Tura berdasarkan laporan masyarakat yang menyebut namanya sebagai pemasok utama sabu di kawasan Wawotobi dan sekitarnya.
"Sekitar pukul 01.10 Wita, tim bergerak menuju lokasi dan mendapati tersangka bersama tiga rekannya sedang menggunakan sabu," ujar salah satu anggota BNNK Konawe yang terlibat dalam operasi.
Dari hasil penggeledahan, petugas menemukan 31 paket sabu siap edar dengan berat bruto 12,18 gram yang disembunyikan di dalam jaket tersangka. Tak cuma itu, petugas juga menyita dua bong, pipet, dan plastik pembungkus yang biasa digunakan untuk transaksi maupun konsumsi.
Dalam pemeriksaan awal, Tura mengaku mendapatkan sabu dari Kampung Salo, Kota Kendari. Total pasokan yang ia terima sekitar 11 gram, di mana sebagian sudah beredar di Konawe (1 gram) dan Konawe Utara (4 gram). Sementara pengiriman dilakukan lewat mobil travel umum agar tak mencurigakan.
Kepala BNNK Konawe, H.B. Tira Wijaya, membenarkan penangkapan tersebut. Menurutnya, operasi ini merupakan bagian dari strategi terpadu untuk memutus rantai peredaran narkoba antarwilayah.
"Kami berkomitmen memperkuat sinergi dengan kepolisian dan lembaga penegak hukum lainnya. Fokus kami bukan hanya penangkapan, tapi juga pengembangan jaringan agar rantainya benar-benar putus," tegas Tira.
Ia menambahkan, pihaknya kini tengah menelusuri pemasok utama yang beroperasi di wilayah Kendari dan Konawe. Langkah itu menjadi bagian dari upaya mendukung Program Indonesia Bersinar (Bersih Narkoba) yang dicanangkan BNN RI.
"Penegakan hukum harus sejalan dengan pencegahan dan rehabilitasi. Kami ingin memastikan Konawe tidak menjadi jalur transit bagi narkotika di Sultra," tambahnya.
Saat ini, Tura dan tiga rekannya sudah diamankan di Mapolres Konawe untuk pemeriksaan lebih lanjut. Sementara barang bukti dikirim ke laboratorium forensik guna memastikan kadar dan tingkat kemurnian sabu tersebut.
BNNK Konawe mengimbau masyarakat agar tak ragu melapor jika mengetahui aktivitas mencurigakan terkait narkotika di lingkungannya. Kolaborasi masyarakat dan aparat, kata mereka, jadi senjata paling ampuh dalam melawan jaringan narkoba yang terus berinovasi dalam modus operandi.
Editor Redaksi
