BOGOR - TRANSJURNAL.com - Menjelang Hari Anti Korupsi Sedunia (Harkordia) yang diperingati setiap 9 Desember, Ketua Gerakan Mahasiswa dan Pemuda Bogor, Muhamad Ikbal, menyerukan ajakan terbuka kepada seluruh elemen masyarakat untuk turun ke jalan menyuarakan perlawanan terhadap praktik korupsi.
Ikbal menilai momentum Harkordia tidak boleh sekadar menjadi agenda seremonial, tetapi harus menjadi pengingat bahwa praktik korupsi masih menjadi persoalan serius yang berdampak langsung pada kesejahteraan masyarakat, khususnya di Kabupaten Bogor.
“Momentum 9 Desember bukan sekadar seremoni tahunan. Ini adalah panggilan moral bagi seluruh elemen masyarakat, organisasi kemahasiswaan, pemuda, dan NGO di Kabupaten Bogor untuk berani bersuara,” ujar Ikbal. Ia menyebut aksi turun ke jalan merupakan ruang demokratis untuk menyampaikan kritik, tuntutan, dan harapan terhadap penegakan hukum serta tata kelola pemerintahan yang bersih.
Gerakan Mahasiswa dan Pemuda Bogor mengajak organisasi kemasyarakatan, kelompok pemuda, komunitas NGO, hingga warga umum untuk turut serta dalam aksi yang rencananya digelar di tiga titik: Kantor Bupati Bogor, Polres Bogor, dan Kejaksaan Negeri Kabupaten Bogor.
Menurut Ikbal, keberanian publik untuk bersuara adalah bagian dari langkah nyata mendorong transparansi dan pemerintahan yang bebas dari praktik korupsi. Aksi tersebut juga diharapkan menjadi simbol perlawanan masyarakat terhadap berbagai bentuk penyalahgunaan wewenang yang dinilai menghambat pembangunan daerah.
Aksi akan digelar secara terbuka untuk umum dan disebut akan berlangsung secara tertib serta damai, tetap mengedepankan nilai-nilai perjuangan antikorupsi.
Laporan : Indrawan
