Ketgam: Hasmadin bersama PPKD setelah penyerahan berkas pendaftaran Cakades Wonuambuteo. (Ft, Ist)
KOLTIM - TRANSJURNAL.COM - Pilkades saat ini telah memasuki tahap pendaftaran sejak pembentukan panitia pemilihan Kepala Desa (PPKD) berdasarkan juknis Pilkades tahun ini di Kabupaten Kolaka Timur pendaftaran balon Kepala Desa di mulai sejak tanggal 10 sampai 18 Oktober 2022. Memasuki hari ke 6 baru 1 (satu) orang Balon Kepala Desa yang daftarankan diri ke PPKD, Sabtu (15/10/22).
Berhembus isu akan ada 3 (tiga) sampai 4 (empat) orang balon Kades di Wonuambuteo namun hingga saat ini baru 1 (satu) orang yang serahkan berkas persyaratannya ke meja panitia Pilkades. Saat kami konfirmasi terkait motivasi masuk calon Desa di Wonuambuteo, dalam keterangannya, Hasmadin Mantan Ketua Komite Anti Korupsi Indonesia (KAKI) Kab. Kolaka Timur menuturkan bahwa ia ikut dalam kontestasi Pilkades karena panggilan jiwa dan tanggungjawab moral selaku warga Desa Wonuambuteo.
“ saya maju di bursa pencalonan Kepala Desa karena panggilan jiwa dan tanggungjawab moral, akibat timpangnya pemerintahan Desa saat ini di Desa Wonuambuteo.” Tuturrnya.
Secara historis Wonuambuteo mengalami masa ke emasan di era Almarhum Muhammad Syafril kala itu sebelum pemekaran wilayah Wonuambuteo terdiri dari Desa Tokai, Pomburea, Lalolera, Lambandia, Penanggo, Mokupa, Bou, Lowa, Atolanu, Lere Jaya, Inotu, Penanggootu, Penanggoosi, dan sebagian wilayah Kecamatan Dangia seperti Anambada, Lalokateba, dan Tetembuta.
Lebih jauh Mantan Wartawan Patroli News mengatakan bahawa Salah satu program unggulan untuk mengatarkan Wonuambuteo Menjadi Desa Maju adalah mendorong dan memfasilitasi jiwa wirausaha masyarakat dengan memanfaatkan BUMDes dan Pasar Desa. Kemudian peningkatan kapasitas melalui keterampilan Hidup, termasuk pemanfaatan Teknology dalam pengembangan usaha.
“Visi saya outputnya mengantarkan Wonuambuteo Mejadi Desa Maju, Sejahtera dan Berbudaya, terkait dengan peningkatan kesejahteraan Masyarakat maka indicator capaiannya adalah mendorong dan memfasilitasi jiwa wira usaha di berbagai sector sesuai potensi yang dimiliki warga dengan memanfaatkan BUMDes dan pasar Desa serta Teknologi,” imbuhnya.
Timpangnya saat ini karena pemerintah Desa tidak memiliki kepedulian terhadap permasalahan warga yang kesannya lebih kepada pribadi. Sementara jika segala potensi yang ada di Wonuambuteo di manfaatkan secara benar di yakini akan mengantarkan Wonuambuteo jauh lebih baik.
Salah seorang Warga Masyarakat Desa Wonuambuteo yang berinisial H mengatakan bahwa di Wonuambuteo memiliki banyak potensi mulai dari Potensi Manusia hinga potensi sumber daya Alam. Di kabupaten Kolaka Timur Desa Wonuambuteo merupakan Salah Satu Desa yang mendapatkan suntikan anggaran paling Besar yang bersumber dari Dana Desa (DD) hanya pada tahun ini anggaran DD turun akibat tidak adanya kinerja Pemerintah Desa yang tidak memadai.
“Kalau dilihat Wonuambuteo ini adalah Desa yang mendapatkan anggran paling besar dari seluruh Desa yang ada di Koltim. Tapi tahun ini turun karena kinerja pemerintah Desa tidak memadai,” ungkapnya.
