 |
KOLTIM - TRANSJURNAL.com - Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 1 Tinondo adalah salah satu satuan pendidikan dengan jenjang SMA di Kelurahan Tinengi, Kecamatan Tinondo, Kabupaten Kolaka Timur, Sulawesi Tenggara. Dalam menjalankan kegiatannya, berada di bawah naungan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
SMA Negeri 1 Tinondo yang beralamat di Jalan Labuku itu, nampak terlihat sejuk, nyaman dan bersih lingkungan sarana prasarananya pun terbilang memadai dan menyediakan listrik untuk membantu kegiatan belajar mengajar, menyediakan akses internet yang dapat digunakan untuk mendukung kegiatan belajar mengajar menjadi lebih mudah. Dan memiliki akreditasi C, berdasarkan sertifikat 29/BAP-SM/SULTRA/LL/VIII/2016.
Kendati demikian, ratusan siswa harus berjuang untuk sampai ke sekolah di SMA Negeri 1 Tinondo saat musim penghujan tiba. Betapa tidak, kondisi jalan yang beralaskan tanah berlumpur dan harus dilalui oleh ratusan siswa.
Bahkan, untuk menghindari agar sepatu tak kotor dan rusak, para siswa ini rela melepaskannya di tengah perjalanan. Jalan berlumpur terpaksa dilalui oleh siswa karena akses satu satunya untuk menuju sekolah.
Dari sekeliling jalan labuku kelurahan Tinengi para tunas-tunas bangsa ini harus menempuh jarak ratusan meter dengan berjalan kaki saat musim penghujan. Meski melalui jalan rusak namun semangat ratusan siswa tak pernah pudar demi mendapatkan pendidikan yang layak.
Banyaknya siswa yang harus melewati jalan berlumpur membuat sejumlah guru membantu untuk menjemput siswa dengan sepeda motor meski butuh usaha lebih. Hal ini dilakukan agar para siswa tiba di sekolah lebih pagi dan bisa mengikuti proses belajar mengajar. Ungkap Hj Rukmawati, S.Pd., M.Pd Kepala SMA Negeri 1 Tinondo kepada dua jurnalis lokal, Sabtu 11/3/2023.
Ia mengungkapkan, untuk menjaga dan merawat lingkungan sekolah tetap asri nyaman dan bersih setiap pagi sebelum masuk ruang kelas ada waktu untuk pembersihan keliling halaman sekolah setelah itu baru berinteraksi.
"Jadi intinya, tidak ada kegiatan pembelajaran sebelum pembersihan. Kita sudah bagi memang semua guru dan siswa yang bertugas setiap harinya. Tanpa harus ada permintaan lagi karena sudah menjadi budaya di sekolah ini," ucap Ibu yang bergelar Master Pendidikan ini.
Terkait akses jalan menuju SMA 1 Tinondo, mereka berharap, minimal bisa ada pengerasan jalan agar siswa merasa nyaman menempuh pendidikan yang artinya adalah jika di musim penghujan sudah tidak becek, kalau kemarau sudah tidak berdebu.
"Mungkin terlalu besar kalau saya katakan untuk di aspal cukuplah kami mengharapkan pengerasan jalan, supaya siswa kalau ke sekolah tidak harus simpan kendaraannya di luar sana," bebernya.
Terkadang siswa tidak masuk sekolah dengan alasan karena sepatu sama kaosnya sudah basah gara-gara becek, jadi mau di apalagi jika alasannya sudah seperti itu.
"Mudah-mudahan pemerintah daerah, paling lambat tahun depan harapan kami akses jalan yang memutar masuk sekolah minimal dikasih pengerasan," harapnya.
Mereka berharap di hari kemerdekaan ini pemerintah daerah bisa memperbaiki jalan sekeliling Jalan Labuku Kelurahan Tinengi Kecamatan Tinondo Koltim, karena bagi mereka kemerdekaan indonesia belum dirasakan sepenuhnya oleh semua masyarakat.
Laporan : Tim
