KOLTIM - TRANSJURNAL.com - Dua siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Kabupaten Kolaka Timur (Koltim), Sulawesi Tenggara, mendadak viral di media sosial karena postur tubuh mereka yang luar biasa tinggi. Bahkan, pada Sabtu (3/5/2025), keduanya mendapat undangan khusus untuk bertemu sejumlah tokoh nasional dan daerah, yakni. Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin.
Gede Renata, siswa SMPN 1 Poli-Polia yang disebut memiliki tinggi lebih dari 2 meter, dan Rino Arik Edi Saputra, siswa kelas 9 SMPN 1 Lambandia dengan tinggi 189 cm, menjadi pusat perhatian dalam acara peletakan batu pertama (groundbreaking) pembangunan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Koltim di Desa Orawa, Kecamatan Tirawuta.
Dalam kegiatan tersebut, keduanya tidak hanya berjumpa dengan Menkes Budi Gunadi, tetapi juga disambut hangat oleh Gubernur Sultra Mayjen TNI (Purn) Andi Sumangerukka, Bupati Koltim Abd Azis SH MH, serta sejumlah pejabat tinggi dan tokoh masyarakat lainnya.
"Ini luar biasa. Saya kaget dan kagum melihat anak-anak ini, posturnya luar biasa tinggi untuk seusia mereka. Ini potensi yang perlu kita perhatikan bersama, siapa tahu bisa dibina jadi atlet nasional," ujar Menkes Budi Gunadi sambil tersenyum dan berfoto bersama mereka.
Kehadiran dua remaja bertubuh tinggi ini sontak mencuri perhatian warga yang hadir. Puluhan masyarakat yang datang untuk menyaksikan acara groundbreaking RSUD tersebut tampak antusias meminta foto bersama Gede dan Rino. Tidak sedikit yang melontarkan candaan dan kekaguman akan tinggi badan mereka.
"Awalnya saya kira mereka mahasiswa atau tentara muda. Kaget pas tahu masih SMP," ujar Fitriani, salah satu pengunjung yang ikut berswafoto.
Kedua siswa ini mengaku senang sekaligus terkejut dengan perhatian besar yang mereka terima. "Senang bisa ketemu langsung Pak Menteri dan banyak pejabat. Saya juga jadi termotivasi untuk terus belajar dan jaga kesehatan," kata Rino, sambil tersenyum malu-malu.
Bupati Koltim Abd Azis menyebutkan bahwa pihaknya akan memfasilitasi pemeriksaan kesehatan lanjutan bagi kedua siswa tersebut, termasuk kemungkinan keterlibatan mereka dalam pembinaan olahraga, mengingat potensi fisik yang mereka miliki.
Pembangunan RSUD Koltim sendiri dijadwalkan rampung dalam waktu dua tahun, dan diharapkan mampu meningkatkan layanan kesehatan bagi warga Kolaka Timur dan sekitarnya.
Laporan Redaksi