Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Jawab Tantangan PHK, Bupati Rudy Susmanto Siapkan 32.000 Wirausaha Baru Lewat Pramuka

Tuesday, 13 May 2025 | May 13, 2025 WIB Last Updated 2025-05-14T06:24:54Z


BOGOR - TRANSJURNAL.com -
Pemerintah Kabupaten Bogor menyiapkan langkah strategis untuk menjawab tantangan ketenagakerjaan yang kian kompleks di 2025. Salah satu upaya konkret dilakukan Bupati Bogor, Rudy Susmanto, dengan meresmikan revitalisasi Gedung Pramuka Kwartir Cabang (Kwarcab) Kabupaten Bogor sekaligus meluncurkan pelatihan digital bagi 1.000 wirausahawan muda dari kalangan Pramuka.


Acara yang digelar pada Rabu (14/5/2025) ini turut dihadiri oleh sejumlah tokoh penting dari unsur Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), organisasi kepemudaan, serta pimpinan Pramuka dari Bogor, Depok, dan sekitarnya.


Dalam sambutannya, Rudy menyampaikan apresiasi tinggi terhadap gerakan Pramuka yang dinilainya telah bertransformasi menjadi kekuatan sosial yang produktif. Menurutnya, Pramuka kini tidak hanya identik dengan kegiatan lapangan, tetapi juga mampu menjadi penggerak literasi digital dan kewirausahaan pemuda.


"Saya secara pribadi dan atas nama Pemerintah Kabupaten Bogor sangat mengapresiasi kegiatan ini. Meski awalnya ini adalah program untuk 2026, hari ini Pramuka justru sudah lebih dulu bergerak. Ini luar biasa," ujar Bupati di hadapan para peserta pelatihan dan undangan yang hadir.



Rudy secara lugas mengungkapkan fakta bahwa sejak Januari 2025, lebih dari 14.000 pekerja di Kabupaten Bogor kehilangan pekerjaan akibat tidak diperpanjangnya kontrak kerja di berbagai sektor industri. Situasi ini, menurutnya, menuntut pemerintah untuk hadir dengan solusi nyata dan berkelanjutan.


"Kita harus bicara terbuka. Per Januari 2025, ada sekitar 14.000 karyawan yang tidak diperpanjang kontraknya. Maka pelatihan seperti ini menjadi sangat penting untuk menciptakan solusi berkelanjutan," jelasnya.


Ia menyebut bahwa pelatihan digital yang digelar bersama Kwarcab Pramuka Bogor merupakan bagian dari skema besar Pemkab dalam menyiapkan generasi muda yang mandiri secara ekonomi dan siap menghadapi era digital. Terlebih, Rudy menyampaikan bahwa Pemkab Bogor menargetkan penciptaan 32.000 wirausaha baru dalam beberapa tahun ke depan.


"APBD itu bukan untuk cari untung, tapi untuk menggerakkan roda ekonomi rakyat. Maka, pelatihan seperti ini harus dibarengi dengan dukungan modal dan akses pasar," tambahnya.


Berbeda dari pelatihan konvensional, kegiatan ini menitikberatkan pada penguasaan platform digital, kewirausahaan berbasis teknologi, dan pengenalan kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI). Rudy mengungkapkan bahwa transformasi digital harus menjadi prioritas semua sektor, termasuk dunia pendidikan.


"Saya bulan lalu mengunjungi sekolah Al Madinah, mereka sudah mulai menerapkan pembelajaran berbasis AI. Maka ke depan, kami ingin menggandeng Dinas Pendidikan untuk membuat kurikulum digital yang terintegrasi di sekolah-sekolah negeri," paparnya.


Menurutnya, inovasi dalam pendidikan dan pelatihan menjadi kunci agar generasi muda Bogor tidak tertinggal dalam arus disrupsi teknologi global.


Peresmian Gedung Pramuka yang telah direvitalisasi juga menjadi simbol kebangkitan semangat baru Pramuka Kabupaten Bogor. Gedung ini tidak hanya mengalami pembaruan fisik, tetapi difungsikan ulang sebagai pusat pengembangan kepemimpinan, kewirausahaan, dan inovasi teknologi bagi pemuda.


"Gedung ini akan jadi pusat aktivitas pemuda, bukan hanya untuk kegiatan tradisional, tapi juga pelatihan digital dan inovasi usaha," ujar Bupati.


Ia menegaskan bahwa pelatihan ini bukan sekadar formalitas, tetapi harus melahirkan hasil konkret. Para peserta, lanjut Rudy, akan dibantu hingga bisa menghasilkan produk, jasa, atau bisnis yang relevan dengan kebutuhan pasar.


"Jangan berhenti di pelatihan. Harus ada kelanjutannya. Harus ada hasilnya. Kita akan bantu agar peserta ini bisa lanjut sampai benar-benar jadi pelaku usaha," tuturnya.



Dalam kesempatan tersebut, Rudy juga mengumumkan rencana Pemkab Bogor untuk mengintegrasikan seluruh program lintas Organisasi Perangkat Daerah (OPD) pada 2026. Pelatihan kewirausahaan akan dihubungkan langsung dengan akses permodalan, pendampingan usaha, hingga jaringan pemasaran.


Tak hanya itu, Rudy menyampaikan keinginan untuk memperkuat kerja sama dengan Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Kabupaten Bogor dalam mendorong terciptanya ekosistem wirausaha yang berkelanjutan.


"Mohon maaf kalau selama ini kita belum banyak diskusi dengan Kadin. Tapi saya pastikan, kita akan sinergi ke depannya. Karena dunia usaha juga memegang peran penting dalam menciptakan wirausaha baru," katanya.


Acara ini dihadiri oleh Ketua Kwarda Pramuka Kabupaten Bogor, Agus Ridho, perwakilan Kwarcab dari Kota Bogor dan Depok, Polres Bogor, Kodim 0621, Kejaksaan Negeri Bogor, hingga tokoh DPRD dan organisasi kepemudaan seperti KNPI.


Rudy menutup sambutannya dengan pesan kepada generasi muda agar tidak takut berinovasi dan terus belajar. Ia berharap semangat dari pelatihan ini menjadi awal dari kebangkitan ekonomi berbasis pemuda di Kabupaten Bogor.


"Saya ingin para peserta bisa mandiri secara ekonomi, punya daya saing, dan membawa perubahan nyata di lingkungan masing-masing," pungkasnya.


Laporan : Indrawan 

×
Berita Terbaru Update