![]() |
Pemerintah Desa Rau-Rau menggelar kegiatan penguatan lembaga kemasyarakatan desa yang diinisiasi dari DPMD Provinsi Sulawesi Tenggara. (Ft.ist) |
BOMBANA - TRANSJURNAL.com - Desa Rau-Rau, Kecamatan Rarowatu, Kabupaten Bombana, Sulawesi Tenggara, menjadi perhatian usai sukses menggelar kegiatan Penguatan Lembaga Kemasyarakatan Desa yang diinisiasi oleh Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Provinsi Sultra.
Kegiatan yang berlangsung di Kantor Desa Rau-Rau pekan lalu ini mendapatkan sambutan positif dari berbagai pihak. Penyelenggaraan acara dinilai berjalan tertib dan efektif, berkat dukungan langsung dari Kepala Desa Rau-Rau, Rosnia, S.Pd, bersama jajaran PKK dan perangkat desa.
“Ini adalah bagian dari komitmen kami untuk mendukung program nasional, khususnya dalam penguatan peran PKK dan Dasawisma. Keduanya adalah garda terdepan di desa, jadi kami ingin mereka lebih aktif dan berdampak,” tutur Rosnia.
Kegiatan ini merupakan bagian dari program strategis DPMD Sultra untuk memperkuat kelembagaan desa dalam menghadapi isu-isu krusial seperti stunting dan ketahanan pangan.
Dalam surat resminya tertanggal 2 Juni 2025, Kepala DPMD Sultra, Dr. Ir. I Gede Panca, M.Pd, menegaskan bahwa kegiatan ini ditujukan untuk mendorong tata kelola lembaga desa yang lebih efektif dan berdampak langsung pada pelayanan masyarakat.
“Penguatan ini penting untuk memastikan struktur sosial desa tetap solid, terutama dalam menjawab tantangan stunting dan kebutuhan pangan,” jelasnya.
Kegiatan ini diikuti oleh berbagai unsur mulai dari pemerintah desa, kader Posyandu, PKK, Dasawisma, KPM, bidan desa hingga pendamping desa. Kehadiran mereka menambah bobot kegiatan yang dipandang sukses secara teknis dan substansi.
Tak sedikit peserta dan tamu undangan yang memuji kesiapan serta sikap responsif Pemdes Rau-Rau, terutama Kades Rosnia yang dinilai mampu menjadi penggerak dan fasilitator andal.
Desa Rau-Rau pun kini dilihat sebagai salah satu contoh desa progresif di Kabupaten Bombana yang mampu menjalankan program strategis dengan baik dan partisipatif.
Laporan Redaksi