![]() |
Gedung SMP Negeri 15 Kabaena Utara yang kini rusak tak layak pakai. (Ft.tj) |
BOMBANA - TRANSJURNAL.com - SMP Negeri 15 Kabaena Utara yang terletak di Desa Eemokolo, Kabupaten Bombana, Sulawesi Tenggara, terus berupaya meningkatkan kualitas pendidikan meski masih dihadapkan pada keterbatasan sarana dan prasarana, terutama Ruang Kelas Belajar (RKB).
Kepala Sekolah SMPN 15 Kabaena Utara, Muh. Asmin, S.Pd, mengatakan bahwa pihaknya telah mengambil berbagai langkah untuk membenahi kondisi sekolah. Namun, kendala utama yang dihadapi hingga kini adalah jumlah RKB yang terbatas dan kondisinya yang sudah tidak layak.
"Kekurangan kami di sini adalah fasilitas pendukung seperti RKB. Sumber daya manusia sudah bagus, tenaga pendidik juga sudah memadai. Hanya saja, beberapa RKB yang direhab tahun 2011 lalu kini mulai rusak, seperti lantai, plafon, dan atap," kata Muh. Asmin saat ditemui wartawan media ini di Kantornya, Senin (21/7/2025).
Saat ini, SMPN 15 Kabaena Utara memiliki 95 siswa yang terbagi dalam 5 rombongan belajar (rombel). Namun, dari total ruangan yang ada, hanya dua ruang kelas yang masih layak digunakan. Sementara itu, jumlah tenaga pendidik sebanyak 13 orang, termasuk tiga guru honorer. Sekolah ini juga masih kekurangan guru Matematika.
Meski begitu, Muh. Asmin mengapresiasi respons dari pemerintah daerah yang menurutnya cukup terbuka terhadap laporan kebutuhan sekolah.
"Pelayanan dari dinas sangat baik, mereka sudah menjalin komunikasi dengan kami terkait kebutuhan tersebut. Harapannya, kekurangan ini bisa segera teratasi," tambahnya.
Upaya pembenahan ini menjadi bagian dari komitmen sekolah untuk terus meningkatkan kualitas pendidikan. Dengan dukungan pemerintah dan masyarakat, SMPN 15 Kabaena Utara berharap mampu menciptakan lingkungan belajar yang aman, nyaman, dan layak bagi seluruh siswa.
Laporan Redaksi