BOGOR - TRANSJURNAL.com - Sejumlah proyek pembangunan yang berlangsung di lingkungan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Cileungsi, Kabupaten Bogor, menuai dugaan. Pasalnya, pekerjaan yang meliputi pembuatan taman, saluran air, gapura, dan renovasi gedung diketahui tidak dilengkapi dengan papan informasi anggaran, sehingga publik merasa kehilangan akses informasi mengenai detail dan biaya proyek tersebut.
Dari pantauan media, tidak satu pun papan pagu anggaran terpasang, yang seharusnya menyediakan informasi penting seperti sumber dana, nilai proyek, dan keterlibatan konsultan perencana. Ketika ditanya mengenai hal ini, salah satu pekerja di lokasi proyek menyarankan untuk berbicara langsung dengan atasan mereka.
Warga setempat, yang diwakili oleh seseorang berinisial M, mengungkapkan kesulitannya dalam mencari informasi tentang kontraktor yang bertanggung jawab atas pekerjaan tersebut. "Seharusnya setiap pekerjaan lebih terbuka dan memasang papan pagu anggaran karena biaya pembangunan ini menggunakan uang rakyat," ujar M. Ia menambahkan, kegiatan seperti ini seharusnya melibatkan partisipasi masyarakat setempat.
Upaya untuk mendapatkan konfirmasi dan klarifikasi dari pihak RSUD Cileungsi terkait dengan proyek tersebut menemui jalan buntu. Hal ini memperkuat persepsi negatif di kalangan masyarakat, yang mulai menyebut proyek ini sebagai "proyek siluman".
Kondisi ini menimbulkan pertanyaan tentang transparansi dan akuntabilitas penggunaan dana publik dalam proyek-proyek pembangunan di fasilitas umum. Masyarakat Kabupaten Bogor, khususnya di sekitar RSUD Cileungsi, berharap agar pihak terkait segera memberikan penjelasan dan memastikan bahwa semua pekerjaan pembangunan dilaksanakan dengan penuh tanggung jawab dan keterbukaan.
Laporan : Indrawan
