Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Gerakan Cepat Distanak Koltim Kendalikan Hama Jagung Demi Lompatan Produksi

Thursday 21 March 2024 | March 21, 2024 WIB Last Updated 2024-03-21T13:41:21Z

Tim Gerak cepat membasmi hama Distanak Koltim. (Ft, Ist)

KOLTIM - TRANSJURNAL.com
- Dalam langkah tanggap terhadap krisis hama tanaman jagung yang melanda Desa Dangia, Pemerintah Daerah Kolaka Timur melalui Dinas Tanaman Pangan dan Peternakan (Distanak) memprakarsai aksi penanganan cepat pada Kamis, 21 Maret 2024. 


Kepala Distanak Kolaka Timur, Ridwan, S.Pi., M.Si, melalui Sudirman, STP, Kepala Bidang Tanaman Pangan, kepada media ini mengatakan, urgensi aksi ini sebagai respon proaktif terhadap laporan Pejabat Pengendali Organisme Pengganggu Tumbuhan (POPT) yang menunjukkan serangan hama pada jagung mencapai angka alarm 27,5% di Desa Dangia.


Sudirman mengungkapkan, "Penanganan hama tanaman jagung sejatinya dijadwalkan pasca-Ramadhan. Namun, dengan tingginya serangan hama ulat, kami merasa perlu untuk bertindak segera guna mencegah penyebaran lebih lanjut yang dapat merugikan produksi jagung," katanya.



Kegiatan Gerakan Pengendalian Organisme Pengganggu Tumbuhan (Gerdal OPT) jagung ini tidak hanya bertujuan untuk memerangi hama, tapi juga untuk memaksimalkan output produksi jagung bantuan pemerintah di wilayah tersebut.


"Kami memilih lahan jagung milik salah satu anggota Kelompok Tani di Desa Dangia sebagai lokasi kegiatan, yang berhasil menarik perhatian sekitar 100 peserta dari berbagai Kelompok Tani," tambah Sudirman.


Kehadiran para pejabat dari POPT, penyuluh pertanian BPP se-Kecamatan Dangia, Kepala Desa, serta Koordinator POPT Kabupaten Kolaka Timur, menandai kegiatan ini sebagai upaya kolaboratif dalam menghadapi tantangan pertanian di daerah.


"Kami berharap kegiatan ini bisa menjadi solusi atas permasalahan yang dihadapi petani kami," ujar Sudirman.


Menyoroti pentingnya kegiatan ini, Sudirman menekankan bahwa kondisi tanaman jagung yang menunjukkan pertumbuhan baik namun terancam oleh serangan hama, memerlukan intervensi yang efektif dan tepat. 


"Melalui kegiatan ini, kami ingin meningkatkan keterampilan dan pengetahuan petani tentang penggunaan pestisida berprinsip 5T – tepat sasaran, jenis, waktu, dosis, dan cara aplikasi," jelasnya.



Diawali dengan pembukaan dan sambutan dari berbagai pihak, kegiatan Gerdal OPT Jagung ini juga diisi dengan penyampaian materi oleh Koordinator POPT, dilanjutkan dengan demonstrasi aplikasi di lapangan serta sesi diskusi interaktif.


"Dengan peningkatan kompetensi petani dalam mengendalikan hama dan penyakit tanaman jagung, kami optimistis ini akan berkontribusi signifikan terhadap peningkatan produksi jagung di Kabupaten Kolaka Timur," pungkas Sudirman.


Penulis : Epin

×
Berita Terbaru Update