JAKARTA - TRANSJURNAL.com - Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) menyerahkan 31 arsip statis bernilai sejarah kepada Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI), Senin (21/4/2025). Penyerahan ini dilakukan sebagai langkah konkret menjaga memori kolektif bangsa dan memperkuat sistem kearsipan nasional.
Penyerahan dilakukan secara daring oleh Sekretaris Jenderal ATR/BPN, Suyus Windayana, dalam kegiatan Webinar Kearsipan bertema “Penyelenggaraan Kearsipan di Era Digital.”
"Penyerahan arsip ini bukan sekadar formalitas, tapi bentuk nyata dari upaya menjaga identitas dan jati diri bangsa. Arsip ini akan jadi sumber penting untuk penelitian dan pengembangan ilmu pengetahuan," kata Suyus dalam sambutannya.
Arsip yang diserahkan meliputi 11 dokumen peninggalan masa Pemerintah Hindia Belanda (Binnenlandsch Bestuur) dan 20 arsip Peraturan Menteri ATR/Kepala BPN dari tahun 1999 hingga 2017. Semuanya termasuk kategori arsip statis, yakni dokumen yang tidak lagi aktif digunakan, tapi memiliki nilai sejarah tinggi dan ditetapkan sebagai arsip permanen.
Selain penyerahan arsip fisik, ATR/BPN juga tengah mengembangkan pengelolaan arsip digital untuk memperkuat layanan publik dan menghadapi era transformasi teknologi.
“Kita sudah mulai digitalisasi layanan. Ini bukan cuma soal efisiensi, tapi juga cara kita menjawab tantangan zaman,” ujar Suyus.
Kepala ANRI, Mego Pinandito, melalui Deputi Kandar, mengapresiasi komitmen ATR/BPN dalam pelestarian arsip nasional. ANRI juga memberikan penghargaan kepada unit kearsipan dan unit pengolah terbaik di lingkungan ATR/BPN sebagai bentuk pengakuan atas kontribusi aktif dalam pengawasan arsip internal sepanjang 2024.
"Penyelenggaraan kearsipan yang berkualitas adalah bagian penting dari tanggung jawab bangsa. ATR/BPN telah memberi teladan," ucap Kandar.
Diharapkan, kegiatan ini mampu meningkatkan kesadaran akan pentingnya penyelamatan arsip di seluruh jajaran ATR/BPN, mulai dari kantor pusat hingga daerah, terutama dalam menghadapi era digitalisasi pemerintahan.
Laporan Redaksi