BOMBANA - TRANSJURNAL.com - Suasana belajar di MAS Ash Shabirin, Desa Tapuhaka, Kabaena Timur, mendadak ricuh pada Kamis (11/12/2025) setelah dua orang tak dikenal (OTK) diduga dalam kondisi mabuk alkohol masuk ke lingkungan sekolah dan membuat keributan. Salah satu siswa bernama Farel menjadi korban pemukulan.
“Kami sangat kaget dan syok melihat orang tak dikenal itu datang dalam keadaan diduga mabuk. Tiba-tiba dia memukul siswa kami yang sedang berada di teras sekolah,” ujar salah satu guru MAS Ash Shabirin.
Kejadian semakin memanas ketika pelaku kembali memanggil rekannya. Sekitar 10 menit setelah insiden pertama, keduanya datang lagi dan membuat kerusuhan tambahan di area sekolah.
Beruntung, kepala sekolah dan wakil kepala sekolah segera datang untuk melerai keadaan. Para guru mengaku sangat keberatan dengan adanya tindakan kekerasan di lingkungan pendidikan.
“Ini lembaga resmi. Kami tidak menerima ada oknum yang masuk seenaknya dan membuat kekacauan. Kepala sekolah sudah membuat laporan ke Polsek Kabaena Timur dan telah diterima dengan baik,” lanjut guru tersebut.
Pihak sekolah dan yayasan menegaskan laporan tersebut merupakan sikap kelembagaan, bukan sekadar masalah individu. Mereka meminta aparat segera menindak tegas para pelaku agar ada efek jera.
Kapolsek Kabaena Timur, Iptu Muh. Muhidin Tidore, S.H., saat dikonfirmasi melalui pesan WhatsApp, membenarkan adanya laporan tersebut.
“Kemarin sudah diterima aduannya sama anggota. Segera ditindaklanjuti. Kemarin sudah saya arahkan Kanit Reskrim,” tegas Kapolsek.
Menurut informasi dari pihak kepolisian, terdapat dua pelaku dan identitas keduanya sudah diketahui. Pihak sekolah berharap proses penangkapan segera dilakukan untuk menjaga keamanan lingkungan pendidikan.
Laporan : Izan

