Foto Iwan sedang berkordinasi dengan pihak Karyawan Bank Mandiri di hadapan ratusan calon penerima dana bantuan korban gempa Cianjur. (Ft, Ist)
CIANJUR - TRANSJURNAL.com - Pasca bencana yang menimpa Kabupaten Cianjur Jawa Barat, telah diturunkan dana bantuan dari pihak Pemerintah Pusat kepada para korban dampak gempa bumi yang terjadi tahun 2022 lalu.
Namun, para korban kesulitan untuk menerima bantuan tersebut. Pasalnya, saat melakukan pencairan terhadap Bank yang bersangkutan diduga menghambat bagi penerima untuk memproses hak mereka.
Hal ini diungkapkan Iwan kepada awak media ini, Kamis, 16/3/2023. Dihadapan ratusan calon penerima bantuan berupa dana tunai untuk mempertanyakan kepada karyawan pihak Bank yang kemudian mendapatkan protes dengan alasan tidak ada konfirmasi dari Kepala Desa tempat Ia berdomisili.
"Kami berdatangan untuk mencairkan dana bantuan dampak gempa, namun apa yang terjadi pihak Bank Mandiri tidak merespon dan kami merasa di permainkan," katanya.
"Bagai mana alurnya sampai saya di putar balikan dengan aturan yang tak jelas, mengapa pihak Bank malah menahan kami sebagai penerima bantuan dengan alasan tidak ada konfirmasi dari desa," sambung Iwan dengan nada bertanya.
Jika aturan yang diterapkan kata Iwan, sekiranya dijelaskan seperti apa petunjuk teknisnya agar warga memahami persyaratan apa yang harus dilengkapi sehingga tidak menimbulkan kesalahpahaman.
"Tolong untuk di mediasi agar jelas aturan dan juklaknya untuk pencairan, jangan sampai pihak kami mondar mandir tidak karuan yang tak jelas dengan alur aturan serta membawa berita hampa di tengah keluarga kami hingga ada kata bolak balik dengan alasan pihak Bank tidak ada penjadwalan dari desa kami. Jadi kalau aturannya tak jelas begini, jangan sampai saling menyalahkan satu sama lain gara gara dengan aturan hanya keterlambatan baik dari pihak bank mandiri atau desa itu sendiri," bebernya.
Lebih lanjut Iwan menyampaikan bahwa dirinya telah berkoordinasi pihak BPBD agar segera memverifikasi data pencairan dana bantuan korban gempa.
"Saya mewakili dari sekian warga yang terdampak untuk mengklarifikasi hasil dari pembicaraan kami dengan Kabid RR BPBD Nurjaeni, bahwa boleh langsung ke pihak Bank guna memverifikasi data pencairan dengan cara untuk memediasi ke pihak Bank Mandiri, tetapi hasilnya nihil" pungkas Iwan dengan wajah kesal.
Laporan : Team
