Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Hartini Azis Sambangi TK Pertiwi Lara, Berikut Pesannya

Wednesday 31 May 2023 | May 31, 2023 WIB Last Updated 2023-05-31T12:55:34Z

Ketgam: Ketua TP-PKK dan Bunda PAUD Kabupaten Kolaka Timur, Hartini Azis, A.Ma didampingi Kadis Pendidikan dan Kebudayaan Koltim, Herman Amin, S.Sos., MM saat menyampaikan pesannya dihadapan para orang tua murid TK Pertiwi di Desa Lara Kecamatan Tirawuta. Rabu, 31/5/2023.

KOLTIM - TRANSJURNAL.com -
Ketua TP-PKK yang juga Bunda PAUD Kabupaten Kolaka Timur, Hartini Azis, A.Ma sambangi TK Pertiwi di Desa Lara Kecamatan Tirawuta, dalam rangka parenting (Pekerjaan dan keterampilan orang tua dalam mengasuh anak) siswa jenjang PAUD untuk penguatan transisi ke Sekolah Dasar, Rabu, 31/5/2023.


Kegiatan itu, turut dihadiri Kadis Pendidikan dan Kebudayaan Koltim, Herman Amin S.Sos., MM, Bunda PAUD Kecamatan Tirawuta dan Bunda PAUD Desa Lara serta Ketua IGTK Koltim.


Dalam kegiatan itu, Hartini Azis langsung menyapa dan menyalami seluruh guru, orang tua dan murid TK yang hadir sembari memberikan bingkisan kepada seluruh murid TK maupun anak-anak balita yang turut hadir.


Sambil dirinya mengajak dialog dengan anak-anak TK ini dan menanyakan apakah bisa bernyanyi, menghafal Surat Alfatihah, menghafal Pancasila dan lain sebagainya. Dari kegiatan ini, seluruh anak, orang tua dan guru nampak menikmati momen itu.


Dikesempatan itu, istri Bupati Koltim ini menyampaikan sejumlah pesan kepada guru dan orang tua peserta didik, dalam mengembangkan sekolah dan membuat anak didik menjadi seperti yang diharapkan.


"Terimakasih kepada seluruh guru yang telah mendidik dengan baik anak-anak kita. Saya berpesan, antara orang tua murid dan pihak sekolah dalam hal ini guru PAUD, harus selalu bersinergi agar anak didik kita bisa lebih cerdas dan memahami dengan baik hal-hal disekelilingnya. Supaya guru-guru, tetap berada dalam kebersamaan dengan orang tua murid, dan murid itu sendiri. Didiklah dan sayangilah anak didik, seperti cara mendidik dan menyayangi anak sendiri" ucap Hartini.


Tak lupa, dirinya mengajak dan berpesan kepada anak-anak ini, untuk lebih semangat serta lebih rajin lagi untuk belajar, beribadah, semangat dalam menuntut ilmu, dan selalu patuh kepada orang tua dirumah dan guru-guru disekolah.



Sementara itu, ditempat yang sama Kadis Pendidikan Koltim, Herman Amin menyampaikan bahwa, yang melatarbelakangi gerakan transisi PAUD ke SD adalah, misi konsepsi pembelajaran yang masih marak terjadi di PAUD dengan satuan pendidikan jenjang pendidikan dasar.


"Penguatan layanan untuk anak usia dini berkualitas adalah gerakan gerakan transisi PAUD ke SD yang menyenangkan mendukung pencapaian visi Pokja Bunda PAUD, karena anak usia dini di PAUD akan mendapatkan pembinaan kemampuan fondasi menyeluruh dan mendapatkan proses pembelajaran yang lebih sesuai dengan kebutuhannya," ucap Kadis.


Lebih lanjut Ia mengatakan, penguatan karakter keluarga melalui Gerakan Transisi PAUD ke SD yang menyenangkan mendukung pencapaian Visi TP PKK saat keluarga memahami bagaimana mendampingi anak di lingkungan keluarga dengan lebih baik sehingga kemampuan fondasi anak dapat terbangun.


"Literasi numerasi tidak hanya sekedar perihal membaca, menulis, dan berhitung. Kemampuan literasi dan numerasi jauh lebih luas dari sekedar baca tulis hitung, dan merupakan suatu proses bertahap dan berkelanjutan yang dibangun sejak PAUD hingga SD kelas awal," jelasnya.


Kata Herman, kemampuan yang perlu dimiliki anak tidak hanya literasi numerasi, tetapi juga kematangan sosial emosional, kematangan berinteraksi, kemampuan untuk mandiri, dan kemampuan fondasi lainnya yang tidak hanya menyiapkan anak untuk sekolah, namun untuk berkegiatan sehari-hari.


Tiga (3) target perubahan yang perlu di capai bersama dimulai pada tahun ajaran baru nanti, yakni.

1. PPDB SD Tidak melakukan tes calistung

2. Masa Perkenalan di dua minggu pertama di tahun ajaran baru (2023) di PAUD dan SD

3. Menerapkan pembelajaran yang membangun enam kemampuan fondasi anak (di PAUD dan SD).


"Gerakan Transisi PAUD ke SD yang menyenangkan memberi kesempatan pada peserta didik PAUD dapat terus melanjutkan prosesnya untuk mendapatkan kemampuan fondasi saat jenjang SD dan peserta didik SD yang tidak pernah mengikuti PAUD tetap mendapatkan haknya untuk mendapatkan pembinaan kemampuan fondasi, sehingga memiliki pijakan yang kuat untuk jenjang pendidikan selanjutnya," ungkapnya.


Terakhir, Herman sampaikan, gerakan transisi PAUD ke SD yang menyenangkan, dan secara lebih menyeluruh untuk peningkatan kualitas pendidikan dan perkembangan anak-anak sebagai generasi penerus bangsa Indonesia.


Sumber: Diskominfo Koltim

Editor : TJ

×
Berita Terbaru Update