Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Warga Desa Pomburea Lakukan Perbaikan Jalan Provinsi dengan Swadaya

Sunday 7 May 2023 | May 07, 2023 WIB Last Updated 2023-05-07T13:22:58Z

Foto sejumlah Warga Desa Pomburea melakukan pengecoran jalan berlubang di Desa Pomburea poros Poli-Polia - Lambandia. (Ft, Ist)

KOLTIM - TRANSJURNAL.com
- Sejumlah warga melakukan perbaikan jalan poros Desa Pomburea Kecamatan Lambandia Kabupaten Kolaka Timur (Koltim) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) secara swadaya. Sebab, jalan yang menjadi kewenangan Provinsi tersebut tak kunjung diperbaiki.


Salah satu warga setempat, mengatakan, perbaikan jalan tersebut tujuannya untuk  memberikan rasa aman kepada masyarakat dalam berlalulintas, terlebih belum adanya perhatian pemerintah.


“Kami sebagai warga merasa prihatin dengan kondisi seperti sekarang, terkadang masyarakat yang melintasi jalan tersebut merasa khawatir terjadi kecelakaan. Terlebih di musim penghujan jalan poros kerap digenangi air hujan, masa kami harus tutup mata,” kata Warga Pomburea, Minggu (7/05).


Menurut Warga, melihat kondisi seperti itu, meskipun pihaknya melakukan perbaikan jalan secara swadaya dan boleh dikatakan tidak layak, namun, setidaknya ada upaya dan kemauan, tidak hanya tinggal diam untuk memperbaiki jalan yang merupakan kewenangan Pemerintah Provinsi.


“Saya berharap perhatian pemerintah Provinsi akan kondisi jalan yang ada di poros Poli-Polia- Lambandia untuk mendapatkan perbaikan, karena banyak sarana infrastruktur jalan yang ada di Kolaka Timur mengalami kerusakan parah,” terangnya.


Sementara itu, H. Andi Basir Saransi Anggota DPRD Kolaka Timur dapil Lambandia - Aere, membenarkan bahwa kegiatan pengecoran jalan Provinsi itu dilakukan dengan swadaya masyarakat desa Pomburea.


"Betul itu, dengan swadaya warga Desa Pomburea yang beli semen untuk mengecor jalan raya," ujar anggota Dewan fraksi partai Nasdem itu singkat.


Lanjut Ia mengatakan, selama ini dibiarkan seperti itu lubang jalan nantinya akan bertambah dan semakin parah yang  sangat membahayakan bagi pengguna jalan.


"Terkhusus mobil pengangkut gabah dan kelapa sawit sangat menderita karena lubang jalan sangat dalam," tutupnya.


Laporan : TJ

×
Berita Terbaru Update