BOGOR - TRANSJURNAL.com - Perkumpulan Wartawan Pemda (PWP) bersama Lembaga Pengawasan Reformasi Indonesia (LPRI) menggelar Dialog Publik Refleksi Akhir Tahun 2025 dengan tema "Evaluasi Pembangunan Kabupaten Bogor dan Perumusan Arah Kebijakan ke Depan".
Kegiatan ini menjadi ruang diskusi terbuka bagi pemangku kepentingan, akademisi, tokoh masyarakat, serta insan pers untuk menilai capaian pembangunan Kabupaten Bogor sepanjang 2025.
Dialog publik yang berlangsung pada Sabtu (27/12/2025) tersebut bertujuan menghimpun pandangan kritis, masukan konstruktif, serta rekomendasi strategis terhadap berbagai sektor pembangunan, mulai dari infrastruktur, pendidikan, kesehatan, pelayanan publik, hingga tata kelola pemerintahan.
Ketua PWP, Indrawan Nyok, dalam sambutannya menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk tanggung jawab moral pers dalam mengawal jalannya pembangunan daerah. Menurutnya, pers tidak hanya berfungsi sebagai penyampai informasi, tetapi juga sebagai mitra kritis pemerintah dalam mendorong lahirnya kebijakan yang berpihak pada kepentingan masyarakat.
“Dialog refleksi akhir tahun ini kami selenggarakan secara independen tanpa campur tangan Pemerintah Kabupaten Bogor. Forum ini menjadi momentum penting untuk mengukur sejauh mana pembangunan berjalan sesuai dengan harapan publik. Dari sini kami berharap lahir rekomendasi nyata yang dapat menjadi rujukan dalam perumusan kebijakan ke depan,” ujar Nyok.
Dialog publik berlangsung dinamis dengan beragam pandangan dan kritik yang disampaikan peserta. Sejumlah isu strategis mengemuka, di antaranya pemerataan pembangunan antarwilayah, peningkatan kualitas pelayanan publik, transparansi pengelolaan anggaran, serta penguatan partisipasi masyarakat dalam proses perencanaan pembangunan.
Kegiatan ini turut dihadiri perwakilan akademisi, tokoh masyarakat, serta sejumlah organisasi dan elemen sipil, di antaranya LSM Harimau, mahasiswa GMPB, BPI, LSM Prabu, LPRI, PADAKAMY, GBNN, hingga Garda Sakongi. Para peserta menekankan pentingnya evaluasi berbasis data dan kebutuhan riil masyarakat, serta mendorong agar hasil dialog tidak berhenti pada tataran wacana.
Melalui kegiatan ini, PWP menegaskan komitmennya untuk terus menjadi jembatan komunikasi antara pemerintah dan masyarakat, sekaligus menjaga fungsi kontrol sosial pers demi terwujudnya pembangunan Kabupaten Bogor yang inklusif, transparan, dan berkeadilan.
Dialog Publik Refleksi Akhir Tahun 2025 tersebut diharapkan menjadi kontribusi nyata insan pers dalam merumuskan arah kebijakan pembangunan Kabupaten Bogor yang lebih responsif terhadap tantangan dan kebutuhan masyarakat pada 2026.
Laporan : Indrawan

