BOGOR - TRANSJURNAL.com - Suasana Kantor Unit Layanan Pengadaan (ULP) Kabupaten Bogor mendadak panas, Selasa siang (5/8/2025).
Sejumlah pengusaha proyek yang mengaku sebagai rekanan pemerintah terlibat cekcok hebat hingga nyaris adu jotos, diduga karena berebut paket pekerjaan pengadaan.
Insiden ini dipicu dugaan adanya ketidakberesan dalam proses lelang proyek. Berdasarkan pantauan Wartawan Transjurnal, sekelompok kontraktor mendatangi kantor ULP dan langsung terlibat adu mulut dengan pihak lain yang sudah lebih dulu berada di lokasi. Ketegangan meningkat, situasi nyaris tak terkendali sebelum akhirnya berhasil diredam oleh petugas keamanan internal kantor.
Salah satu sumber internal mengungkapkan bahwa gesekan antar pengusaha proyek seperti ini bukan pertama kali terjadi. “Setiap masa evaluasi lelang, pasti ada yang ribut. Banyak yang merasa prosesnya tidak fair,” kata sumber yang meminta identitasnya dirahasiakan.
Sekretaris Jenderal Garuda KPP RI Kabupaten Bogor, Isanudin, angkat bicara. Ia menyoroti pentingnya profesionalisme ULP dalam menjalankan proses pengadaan.
"Kami minta ULP bekerja transparan dan akuntabel. Ini anggaran rakyat, bukan milik segelintir kelompok. Kalau terus begini, bisa timbul konflik horizontal yang lebih besar," tegas Isanudin.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada pernyataan resmi dari pihak ULP Kabupaten Bogor. Sementara aparat keamanan masih disiagakan untuk mengantisipasi potensi keributan lanjutan.
Laporan : Indrawan