Jakarta - Transjurnal.com - Wakil Menteri ATR/Wakil Kepala BPN, Ossy Dermawan, menghadiri sekaligus membuka kegiatan Sosialisasi Pencegahan Korupsi dan Perilaku Miss-Conduct dalam pelayanan tata ruang dan pertanahan. Acara ini digelar Kementerian ATR/BPN bekerja sama dengan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sebagai upaya memperkuat integritas dan etika seluruh jajaran pegawai.
Dalam sambutannya, Ossy Dermawan menegaskan bahwa pelayanan publik di bidang pertanahan dan tata ruang harus bersih, transparan, dan bebas dari praktik yang mencederai kepercayaan masyarakat. Ia menekankan pentingnya pencegahan dini terhadap tindak korupsi maupun perilaku tidak terpuji yang dapat menghambat reformasi birokrasi di lingkungan ATR/BPN.
“Kita tidak hanya bicara penindakan, tapi bagaimana membangun budaya kerja yang berintegritas dan beretika. Pelayanan pertanahan menyangkut hajat hidup orang banyak, sehingga seluruh pegawai wajib menjaga profesionalisme,” ujarnya.
Kegiatan sosialisasi ini diikuti oleh pegawai dari berbagai unit kerja Kementerian ATR/BPN. Peserta mendapatkan pemahaman terkait bentuk-bentuk korupsi, potensi rawan penyimpangan, hingga mekanisme pelaporan jika ditemukan indikasi pelanggaran.
KPK juga memberikan paparan mengenai pentingnya membangun sistem pencegahan yang kuat melalui transparansi, pengawasan berlapis, serta budaya organisasi yang menolak segala bentuk gratifikasi dan penyalahgunaan kewenangan.
Melalui sosialisasi ini, Kementerian ATR/BPN berharap seluruh pegawai semakin memahami risiko dan konsekuensi pelanggaran, sekaligus termotivasi untuk memberikan pelayanan yang bersih, akuntabel, dan berorientasi pada kepentingan masyarakat.
Editor Redaksi
