KOLTIM - TRANSJURNAL.com - Kantor Pertanahan Kabupaten Kolaka Timur menunjukkan komitmen serius dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia dengan mengirimkan salah satu pegawainya, Muhamad Iqsan Basri, S.T., untuk mengikuti Pelatihan Pesawat Udara Nir Awak (PUNA) dan Pemetaan Skala Besar Tahun 2025.
Pelatihan tersebut berlangsung pada 15–19 Desember 2025 di Hotel Mercure Convention Center, Jakarta Utara. Kegiatan ini menjadi bagian dari upaya penguatan kompetensi teknis aparatur pertanahan dalam menghadapi tantangan modernisasi layanan berbasis teknologi geospasial.
Pelatihan diselenggarakan oleh Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) bekerja sama dengan Direktorat Jenderal Survei dan Pemetaan Pertanahan dan Ruang. Kegiatan ini juga melibatkan kolaborasi lintas institusi, di antaranya Terra Drone Indonesia sebagai mitra penyedia teknologi PUNA serta Badan Informasi Geospasial (BIG) yang berperan dalam penguatan standar dan integrasi data geospasial nasional.
Selama pelatihan, peserta dibekali pengetahuan menyeluruh terkait pengoperasian pesawat udara nir awak, mulai dari aspek regulasi, keselamatan penerbangan, perencanaan misi, hingga teknik pengambilan data udara yang presisi. Selain itu, peserta juga mendapatkan materi pengolahan data PUNA untuk kebutuhan pemetaan skala besar yang mendukung pendaftaran tanah, pemutakhiran data pertanahan, serta perencanaan tata ruang.
Keikutsertaan Kantor Pertanahan Kabupaten Kolaka Timur dalam pelatihan ini diharapkan dapat memberikan dampak positif terhadap peningkatan kualitas pelayanan pertanahan di daerah. Penguasaan teknologi PUNA dinilai mampu meningkatkan efektivitas dan akurasi dalam penyediaan data spasial yang andal.
Langkah ini sejalan dengan agenda transformasi digital Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), khususnya dalam mendukung percepatan reforma agraria dan integrasi data pertanahan nasional.
Selain peningkatan kompetensi teknis, pelatihan ini juga menjadi sarana memperluas jejaring profesional antar aparatur pertanahan dari berbagai daerah. Melalui diskusi dan praktik lapangan, peserta diharapkan mampu mengimplementasikan ilmu yang diperoleh untuk mendukung pembangunan Kabupaten Kolaka Timur berbasis data geospasial yang akurat dan terpercaya.
Editor Redaksi
