Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

BRI Tepis Selebaran Surat yang Beredar di Medsos

Friday 26 August 2022 | August 26, 2022 WIB Last Updated 2022-08-27T05:04:47Z


Koltim-Transjurnal.com-
Pihak Bank Rakyat Indonesia (BRI) pusat menepis dan menghimbau untuk waspada atas isi selebaran surat yang beredar di WhatsApp maupun di Facebook dengan mengatasnamakan BRI terkait perubahan tarif transaksi itu adalah hoaks.


Dalam selebaran surat yang beredar di media sosial yang  menginformasikan mengenai perubahan tarif transasksi BRI menjadi Rp 150.000 dengan mengatasnamakan BRI ternyata hoaks.


Hal ini berdasarkan klarifikasi  Plt. Kepala Unit BRI Kecamatan Ladongi, Padlan setelah Transjurnal.com melakukan penelusuran dan konfirmasi terkait dengan kebenaran isi surat tersebut, Rabu (24/8/2022).


Kata Padlan, pihaknya juga telah mendapat informasi dari kantor pusat BRI kalau surat hoaks itu telah  beredar di Seluruh wilayah Indonesia sejak beberapa waktu lalu.


"Itu sudah diumumkan BRI Pusat di media massa kalau itu adalah hoaks malah kita juga disuruh umumkan di face book," katanya. 


Sementara itu  salah satu warga Koltim,  yang mendapatkan kiriman selebaran surat melalui nomor whatsAppnya merasa  heran  karena  secara tiba-tiba surat yang isinya menjelaskan terkait biaya transaksi BRI, sebelumnya tidak perna berinteraksi dengan pemilik nomor +62 838 2714 2542  yang mana foto profil whatsAppnya hanya menggunakan  hurup yang mirip  logo BRI.


Ironisnya, pelaku pengirim surat itu menyasar kirimannya hingga kepada salah satu pihak BRI unit Ladongi yang merupakan kepala Unit.


"Saya saja yang pegawai Bank dapat juga kiriman selebaran surat seperti itu," ungkapnya. 


Untuk itu, Kata Padlan pihak BRI bisa  komplen karena hal ini telah merugikan BRI.


"Ini saya  lihat arahnya  kayak ada keinginan untuk menjatuhkan BRI," jelasnya.


Dengan adanya informasi ini , Padlan berharap agar masyarakat tidak mudah percaya jika ada hal-hal seperti itu dengan mencatut nama BRI, sehingga dirinya   berterima kasih kepada pihak salah satu Media yang menkonfirmasi terkait hal tersebut.


Sebab menurutnya, dengan adanya pihak  Media, dirinya bisa mengklarifikasi terkait informasi dari selebaran surat yang beredar itu hoaks.


"Karena kalau tidak ada klarifikasi dari pihak BRI unit,  khususnya di Koltim  masyarakat itu nanti jadi ragu bertransaksi dan menabung, akhirnya kita bisa  kehilangan nasabah jadi masyarakat itu memang  butuh adanya  penjelasan atau klarifikasi  dari kami melalui media, untuk itu  kami berterima Kasih," ucapnya.


Adapun isi atau narasi tautan yang beredar di whatsApp beberapa warga Koltim, infornasinya menerangkan  bahwa  biaya adminitrasi ATM BRI tidak lagi dikenakan Rp 6.500 per transaksi, namun telah  menjadi  Rp 150.000 per bulan dengan unlimited transaksi. Biaya Rp 150.000 akan diambil melalui autodebet rekening tabungan.


Adapun isi surat hoaks itu yang beredar di Medsos yang juga di WhatsApp, berikut Penyampaiannya ya. silakan dicermati !!!


Bapak/ibu

Nasabah yang tehormat:


Sehubungan dengan meningkatnya kualitas dan kenyamanan nasabah bertrabsaksi, maka mulai nanti malam  pergantian hari dan tanggal pihak Bank BRI mengubah tarif transfer Bank lain : 6.500 ICR per transaksi diubah menjadi   Rp 150.000 perbulan  Auto debit dari rekening tabungan), Unlimited transaksi.


1. Apakah setuju dengan Tarif baru  Rp150.000 perbulan unlimited 


2. Tidak setuju dan  mau tetap  ke Tarif yang lama 6.500 per transaksi.


Jika Bapak/ibu tidak ada  konfirmasi berarti dianggap setuju dengan tarif baru untuk  Perubahan skema tarif bulanan ini akan berlaku dengan tarif percobaan selama 6 bulan. Dengan ini Bapak/Ibu nasabah Bank BRI diminta KONFIRMASI SETUJU ataupun TIDAK SETUJU.

NB

Jika Bapak/Ibu TIDAK ADA KONFIRMASI maka dianggap SETUJU. Akan ada penagihan setiap bulannya Rp.150.000 dari rekening tabungan BRI nasabah, baik ada atau tidaknya transaksi.


Editor: Red

×
Berita Terbaru Update