MINAHASA - TRANSJURNAL.com - Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Nusron Wahid, mengungkapkan tiga tantangan besar yang tengah dihadapi Kementerian ATR/BPN dalam upaya peningkatan pelayanan pertanahan nasional.
Hal itu disampaikan saat memberikan pengarahan kepada jajaran Kantor Wilayah (Kanwil) BPN Provinsi Sulawesi Utara (Sulut), di Minahasa, Kamis (17/7/2025).
Menurut Menteri Nusron, tantangan tersebut meliputi peningkatan capaian sertipikasi tanah, penyertipikatan atas bidang tanah yang telah terpetakan namun belum bersertifikat, serta peningkatan kualitas data pertanahan. Untuk menjawab tantangan itu, Nusron menekankan pentingnya penguatan sistem dan sumber daya manusia (SDM).
"Dari sisi sistem, seluruh proses bisnis harus disederhanakan dan berbasis teknologi informasi. Dari sisi SDM, kita perlu sistem jabatan yang jelas, transparan, dan berbasis meritokrasi," tegas Nusron.
Lebih lanjut, Nusron juga menyoroti kontribusi layanan pertanahan terhadap perekonomian Sulut sepanjang tahun 2024. Diketahui, penerimaan dari Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB) mencapai Rp124,4 miliar dan pencatatan Hak Tanggungan senilai Rp4,2 triliun. Dari total 7,8 juta layanan pertanahan nasional, sekitar 52 ribu di antaranya diberikan di wilayah Sulut.
Selain penguatan sistem dan SDM, Nusron menekankan pentingnya peran seluruh jajaran dalam komunikasi publik, terutama di tengah era post-truth yang sarat dengan disinformasi.
"Kita semua harus jadi garda depan dalam menjelaskan kebijakan, meluruskan informasi yang keliru, dan membangun kepercayaan publik. Ini tidak bisa dibebankan hanya pada satu atau dua orang," ujar Nusron.
Ia juga mengajak seluruh insan ATR/BPN untuk bekerja dengan integritas dan mengedepankan prinsip tata kelola yang baik. "Kita harus bekerja cepat, bersih, akurat, dan berbasis manajemen risiko. Prinsip Governance, Risk, and Compliance (GRC) harus jadi fondasi kerja kita," imbuhnya.
Sebelum memberi pengarahan, Menteri Nusron menandatangani prasasti peresmian renovasi sejumlah gedung kantor, termasuk Kanwil BPN Sulut, serta Kantor Pertanahan Kabupaten Bolaang Mongondow Utara (Bolmut) dan Bolaang Mongondow Timur (Boltim).
Kegiatan ini turut dihadiri oleh Kepala Kanwil BPN Sulut, Erry Juliani Pasoreh yang menyampaikan capaian kinerja wilayah, serta jajaran Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Administrator, dan Pengawas dari lingkungan Kanwil BPN Provinsi Sulut.
Laporan Redaksi